SUARA SASTRA - Sobat sekalian, pada kesempatan ini penulis akan berbagi lagi naskah drama terbaru. Naskah drama yang akan penulis bagikan ini bertema persahabatan.
Banyak di anatara sobat sekalian, mungkin akan melaksanakan pementasan drama atau tugas sekolah, nah penulis berharap semoga naskah ini bermanfaat bagi teman-teman untuk dijadikan sebagai referensi pementasan atau sebagai bahan ajar tugas sekolah. Selamat membaca.
Naskah Drama Persahabatan Terbaru - Singkat dan Menarik - SUARA SASTRA |
NASKAH 1
PERJUANGAN PERSAHABATAN
Karya : Aliyya Febriana Rosyid
( Siswi MTs SA ALMUSYRIFAH )
Tokoh :
Citra
Riana
Riana belum mengetahui kalua sahabatnya yang bernama Citra sedang menangis sendirian. Citra menangis dikarenakan teman-teman kami yang lain selalu merendahkan kerja keras dn usaha kami berdua.
Riana : Cit, kamu kenapa ? kok nangis ?
Citra : Aku gak papa kok, aku Cuma kelilipan
Riana : Masa Cuma kelilipan aja, mata kamu samapai bengkak gitu, cerita dong, ada apa ? apa ada orang yang menyakitimu ?
Citra : Enggak, enggak kok, aku sudah bilang kan, Cuma kelilipan aja
Riana : Kamu bohong sama aku Cit. Kan aku pernah bilang, kalua ada apa-apa jangan sunkan cerita sama aku, mau itu hal kecil atau besar sekalipun kamu harus ceritakan sama aku biar kita berdua selesaikan Bersama.
Citra : Maafin akau ya Rin, aku sudah bohong sama kamu. Aku Cuma gak mau kamu kepikiran terus tentang omongan orang-orang kepada kita
Riana : Cit, seharusnya kamu jangan sembunyiin ini dari aku. Kan ini tentang kita juga. Harusnya kamu kalau ada apa-apa langsung cerita sama aku.
Citra : Sekali lagi aku minta maaf ya Rin, aku gak bakalan ngulangi kesalahan ini lagi
Riana : Iya, iya Rin. Aku maafin kok. Tapi kamu harus janji kamu tidak akan menyembunyikan masalah apapun dai aku
Citra : Iya aku janji
Riana : Emang mereka gnomon apa sama kamu ? sampai kamu menangis
Citra : Mereka ngomongin kita Rin, tentang kita yang berencana ingin memperbaiki Angkatan kita
Riana : Emang mereka ngomong apa ? harusnya mereka mikir dan mengikuti saran kita, bukan malah benci sama kita
Citra : Mereka ngomongin kalau kita gak bakalan bisa untuk memperbaiki angakatan, karena kita kan tidak pernah akur dengan ketua Angkatan kita
Riana : Emang kita tidak akur, tapi aku yakin kitab isa kok memperbaiki Angkatan kita tanpa seorang ketua, iya kan ?
Citra : Iya pasti, semoga bisa, semangat
Riana : Aamiin, kita tutup telinga kita dari omongan-omongan yang membuat semangat kita pudar.
Citra : Ya, kita harus lebih sabar dan ikhlas
Riana : Siap, itu udah pasti Cit
Citra : Keep strong and stay bersamaku sobat
Riana : Itu pasti sob
Citra : Kita perlihatkan sama orang-orang yang selalu meremehkan kita kalau kita mampu dan bisa
Riana : Iya, udah kamu jangan nangis mulu Cit, air mata kamu mubadzir kamu buang-buang untuk orang-orang yang seperti itu, gak penting, mending kita happy aja
Citra : Iya iya sob, makasih. Rin emang kamu sahabat aku yang paling baik pengertian dan selalu ada saat aku suka maupun duka
Riana : Iya, sama-sama
Citra : Sekali lagi, makasih sahabat terbaikku.
NASKAH 2
TAK KAN PERNAH TERGANTIKAN
Karya : Naila Nurhilma Faujiah
( Siswi MTs SA ALMUSYRIFAH )
Tokoh :
Laras
Ilona
Farjan
Marvel
Canva
Laras belum mengetahuinya bahwa Azura telah meninggalkannya untuk selama-lamanya. Karena ia tidak tahu bahwa dalam satu pekan kebelakang tidak memberinya kabar, dan sahabat yang lainnya tidak memberitahu Laras bahwa Azura telah tiada, karena Laras baru pulang liburan Bersama keluaraganya.
Dialog di sekolah, Bel istirahat berbunyi.
Ilona : Hay Ras
Laras : Hai juga Lona
Ilona : Apa kabar ?
Laras : Alhamdulillah baik
Ilona : Gimana liburannya , seru gak ?
Laras : Ya gitu deh
Canva dan yang lainnya melihat laras dari kejauhan
Farjan : Guys itu Laras
Lainnya : Mana ? Mana ?
Farjan : Itu ( Sambil menunjuk kea rah Laras dan Ilona )
Lainnya : Waaah, itu Laras, kita kesana yok
Canva : Laras, lo udah balik, gimana liburannya pasti seru ya ?
Laras : Seru banget lah, masa liburan gak seru
Farjan : Ras, oleh-olehnya mana dong
Marvel : Idih, lo gak punya malu ya Jan
Farjan : Ngapain harus malu, kan dia sahabat kita yang paling baik , gak kaya lo. Lo ini orangnya rishi, suka ngomongin orang.
Marvel : Lo aja kali
Laras : Udah, udah. Jang ribut ! bener tuh kata Farjan aku bawa kok oleh-olehnya
Ilona : Asyik, oleh-oleh dari luar negeri
Laras : Canva, bagiin nih ! Jangan sampai ada sahabat kita yang kelewat ya !
Canva : Okke bos
Ilona : Makasih Laras atas oleh-olehnya
Laras : Iya sama-sama
Farjan : Ya udah kita kan udah di bagi oleh-oleh. Kita ke kantin yuk
Canva : Ayok. Eh bentar bentar ini 1 bungkus lagi punya siapa ya ?
Laras : Iya tuh, masih ada yang belum kebagi
Canva : Udah kok, udah semua Ras. Tapi ini punya siapa ya ? Coba lo inget-inet Ras, tadi lo waktu di rumah ini oleh-oleh untuk siapa aja ? barangkali untuk kepala seklah, he
Laras : Hmmm… Buat Ilona, Farjan, Marvel, Kamu Canva, buat ….? Oh iya Azura ! ( sambil teriak )
Ilona dan yang lainnya langsung terdiam
Laras : Kenapa kalian pada diem ?
Canva : mmmmm… Nggak kok, kita Cuma kaget aja lo teriak
Laras : Kenapa harus kaget ?
Ilona : Nggak kok, kita kaget karena suara kamu yang manis dan lucu itu
Laras : Oh, ya dari tadi kok aku belum lihat Azura ya ? keman ya anak itu
Farjan : Emang lo gak tau Ras ?
Laras : Tahu apa Jan ?
Marvel menginjak kaki Farjan
Farjan : Aaaaw… sakit oncom
Laras : Aku heran deh sama tingkah laku kalian, kalian menyembunyikan sesuatu dari aku ya ?
Ilona : Nggak kok Ras, itu mah Cuma perasaan kamu aja
Bel masuk berbunyi
Canva : Tuh udah bel masuk, ayok kita ke kelas dulu
Farjan : Iya tuh
Laras : Gue gak akan masuk kelas, sebelum kalian ngsih tahu gue apa yang sebenarnya sudah terjadi, Ketika gue satu minggu di luar negeri.
Ilona : Laras, gak ada kok yang kita sembunyiin dari lo. Gini deh kalo tetep ngeyel banget tentang keberadaan Azura dimana, nanti kita ke rumahnya aja.
Laras : ya udah.
Setelah bel pulang sekolag berbunyi, semua siswa pun bubar. Kelima sahabat pun langsung pergi ke rumah Azura
( Tempat pemakaman umum Jakarta Barat )
Laras : Loh, kok bawa aku ke pemakaman, katanya ma uke rumah Azura ?
Canva : Jangan banyak bicara dulu yam anis, ikutin aja kita
Laras : Iya
Sampailah mereka di salah satu kuburan yang bertanda Azura Meysa Putri Bin Raskal
Laras : Kok kalian bawa aku kesini ? ini makam siapa ? ( Laras mulai mengeluarkan air mata )
Ilona : Ras, yang sabar ya ! Ini yang lo anggap kiat nyembunyiin sesuatu dari kamu. Azura udah gak ada Ras, dia udah ninggalin kita sejak seminggu yang lalu
Laras : Ya Alloh, Azura ! kenapa kamu ninggalin aku secepat ini ? aku minta maaf kalo aku banyak salah sama kamu. Oh iya aku bawa oleh-oleh nih buat kamu, ayo bangun dong Zura sebentar aja
Canva : Laras, perlu lo ingat, setiap manusia yang sudah meninggal, gak mungkin bangun Kembali
Farjan : Iya Ras, sabar y akita juga kehilangan
Laras : Azura semoga tenang ya di alam sana, aku dan yang lainnya gaka bakalan pernah melupakan kamu meskipun kamu telah tiada.
Lainnya : Iya Azura, kamu tak kan pernah tergantikan.
Sekian dan Terimakasih
Semoga Bermanfaat sob