SUARASASTRA - Teman - teman berikut ini naskah kelanjutan dari kumpulan naskah bekal da'i siap tampil yang sebelumnya penulis sudah bagikan. Selamat membaca ya teman-teman.
Semoga Bermanfaat.
Kumpulan Naskah Pidato Bekal Da'i Siap Tampil |
TEKS PIDATO 5
Hadirin
yang dirahmati Allah
Pertama-tama
marilah kita panjatkan puji syukur kepada Alloh swt, karna berkat rahmat dan
hidayahnya kita dapat berkumpul disini dalam keadaan sehat dan sejahtera.
Diantara visi dan misi Rosulullah diutus oleh Alloh
SWT ke alanı dunia ini tiada lain dan tiada bukan sebagai wujud dari kasih
sayang Alloh kepada sekalian makhluk-Nya seperti firman-Nya yang terukir dalam
surah Al Anbiya:107
Jadi
hadirin karena Alloh Maha pengasih dan penyayang kepada hambaNya. Alloh telah
mengutus nabi kita Muhammad Saw sebagai pigur sentral kehidupan untuk mencapai
ridlo Alioh serta kusih sayang-Nya.
Kalau
Alloh saja sayang sama hmbaNya,padahal derajatnya jauh berbeda. Alloh Kholik manusia
makhluk, Alloh Tuhari,manusia hamba, Alloh Maha agung,manusia sangat hina,
Alloh penabur rizqi manusia pengemis rizqi dari Alloh tapi tidak apa-apa lah
wong Alloh yang suruh kita minta-minta kepada Nya
Lagian
kalau minta sama Alloh banyak-banyak tidak apa-apa justru Alloh senang pada
orang tersebut, tapi kalau sana manusia jangan sering-sering mas.... satu atau
dua kali sih nggak apa-apa wajar, tapi kalau jadi kegiatan rutinitas, bisa-bisa
di kemplang pale luh...
Baru
nyahooo luh....
Karena
walau bagaimana pun kita sudah dikasih modal oleh Allah tinggal kita usaha,
kita jalankan saja pasilitas ni yang ada, sambil kita bersyukur kepadaNya
Saudara-saudara
yang saya hormati...
Kalau Alloh saja sayang kepada hamba-Nya manusia,
kenapa kita tidak...? Sebetulnya hadirin manusia hidup dialam dunia ini tak
lepas dari tiga hubungan.
Yang
pertama, hubungan inanusia dengan Alloh sebagai pencipta, sebagai pengatur,
sebagai tempat mengadu kesulitann, sebagai tempat memohon pertolongan
ditengah-tengah menghadapi hal-hal yang tidak bisa diatasi atau dipecalikan
bersama sesama manusia. Kita kena musibah, mengadu kepada Alloh, kita diputusin
sang pacar, mengadu aja kepada Alloh walaupun kita kembali akan mengidap
penyakit HESPAY atau Hese Payu..
Tapi
segala sesuatu yang menimpa kepada kita, baik itu yang mengenakkkan atau yang
menyakitkan, kita kembalikan kepada Alloh kita berserah diri kepada-Nya, karena
kita yakin Alloh lah yang mengatur kehidupan kita, dan kehidupan adalah putaran
menunggu giliran.
Dan
awas ingat-ingat, kita harus selalu menjaga hubungan baik kita dengan Alloh
Swt, atau "hablumminallah", agar kita senantiasa mendapat kemudahan
dalani hidup. FirmanNya dalam Al-Quran:
Yang
kedua, hubungan manusia dengan alam sekitarnya, baik itu benda mati ataupun
yang hidup termasuk didalamnya tanaman, hewan gunung, laut dsb. Dan kita harus
melestarikan dan menjaga semuanya.
Ini
semua sebagai wujud kasih sayang kita kepada plam agar alam tidak bosan bergaul
dengan kita, seperti yang dikatakan Ebit G. Ade dalam lagunya, "Mungkin
alam mulai bosan....poho deui exy"
yang
ketiga, hubungan manusia dengan manusia lain yang lazimnya kita kenal dengan
istilah pergaulan. Tapi hadirin kita harus berhati-hati dalam bergaul dan
memilih teman apalagi di zaman sekarang yang sangat edan ini, sedikit sekali
orang yang mau mengajak ke jalan kebaikan dan saling berwasiat akan haq serta
kesabaran. Kenapa hadirin..?
Karena
di akherat kelak nanti orang akan dikumpulkan
bersama orang yang biasa ditemaninya.
Andaikata
kita selalu menegakkan nilai-nilai kasih sayang dalam pergaulan. dengan
siapapun kita bergaul, orang manapun yang kita gauli, wama apa pun kulit orang
yang kita gaun, kita akan mendapatkan rahmat dari Alloh SWT. bersaullah dengan
para ulama, para sholihin, para kiai, ustadz, santri, karena kalau kita bergaul
dengan santri mudah-mudahan bukan hanya gatal dan buduknya saja yang menular
kepada kita tapi akhlakul karimah dan ilmu mereka dapat kita ambil manfaat.
Setidaknya orang yang selalu bareng dengan tukang minyak wangi, tubuhnya akan
terbawa harum sabab ngasaan minyak wae, ari meuli mah heunteu..........
Dan
ingat hadirin ini semua modalnya kasih sayang diantara sesama teman hidup kita
"hablum minannas" sebagaimana anjuran sekaligus ancaman Nabi yang artinya :
"Barang
siapa yang tidak menyayangi orang lebih kecil dari kita, dan tidak menghargai
orang yang lebih besar dari kita, maka ia bukanlah golonganku".
Na'udzubillahi min dzalik.
Marilah
kita semua lebih bisa memanfaatkan hal ini dengan sebaik-baiknya, jangan sampai
membuat diri kita sendiri menjadi rugi. Mudah-mudahan kita semua dijadikan
Alloh sebagai orang yang ginding dengan asesoris iman dan taqwa serta kasih
sayang yang terpancar dan tersebar di seluruh pelosok alam dunia ini. Sekian
dan demikian..
Wassalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
TEKS PIDATO 6
Assalamualaikum
Warohamatullohi Wabarokatuh
Hadirin
walhadirot Rohimakumullah
Pertama-tama
marilah kita panjatkan puji syukur kepada Alloh swt, karna berkat rahmat dan
hidayahnya kita dapat berkumpul disini dalam keadaan sehat dan sejahtera.
Shalawat
serta salam tetap tercurah kepada junjungan nabi besar Muhammad saw, yang telah
membawa kita dari zaman jahiliyyah ke zaman yang aman dan tentram.
Kehidupan
kita dialam dunia ini sebetulnya diliputi oleh kehinaan, kita di ciptakan dari bahan
baku yang hina, juga kita akan kembali menjadi bangkai yang teramat hina.
Kalau
kita mau merenung bagaimana sih jati diri kita yang sebenarnya, kita di hargai
bukan karena kemulyaan yang kita miliki, tetapi Alloh yang masih menutupi aib
serta kekurangan yang ada pada diri kita, pengitinan yang terkadang dilontarkan
orang lain kepada kita sebetulnya jauh lebih baik dari pada keadaan kita yang
sebenarnya, hanya orang yang bertaqwalah yang; mendapat jaminan dari Alloh SWT.
sebagai manusia yang paling mulia di antara hambanya, sebagaimana Rabbul
'alainin berfirman dalam al-qur'an surat Al-hujurat ayat 13 yang artinya :
"Kemulian
seseorang tidak diukur dari hartanya yang banyak" Kemulian seseorang tidak
diukur dari kedudukan dan pangkat yang tinggi Bahkan kemulian seseorang tidak
hanya diukur dari banyaknya ilmu tetapi orang yang mulia dalam pandangan Allah,
adalah orang yang paling bertaqwa.
Apakah
taqwa itu hadirin ?
Awas
jangan salah mendefinisikan taqwa, taqwa itu bukan berarti orang suka memakai
baju taqwa, berantem pakai baju taqwa, main bola pakai baju taqwa, saritem
pakai baju taqwa, bukan begitu taqwa itu hadirin, tapi taqwa disini adalah
taqwa yang sesuai dengan dobitnya:
"Melaksanakan
segala perintah Alloh dan menjauhi larangan-Nya". Apa bedanya taqwa dengan
penganten baru?
Tau
tidak hadirin, bedanya sedikit sekali, kalau taqwa mah melaksanakan perintah
dan menjauhi larangannya, sedangkan penganten baru mah mendekat larangannya,
heureuy eta mah heureuy.
Caricing
budak leutik mah siga nu ngarti wae siah...! Bahkan al-Imam al-Khusairi
menyebutkan bahwa taqwa itu terbentuk dari tiga huruf yaitu: Ta, qaf dan wau
Huruf
Ta dalam taqwa mengandung arti tawadu, apa tawadu' itu hadirin ? Rendah hati,
kepada sesama bergaul kepada yang lebih rendah tidak menindas, kepada yang
lebih tinggi tidak menantang, itu orang yang tawadu Sebab sekarang ini banyak
sekali orang yang sok, sok igua paling pinter, sok gua paling bener, sok gua
paling kaya, sehingga berbuat sewenang-wenang terhadap yang loemah,
petantang-petenteng inginnya dipuji-plujiorang lain. Naudzu billahi min dzalik,
ini bukan alamat orang yang bertaqwa.
Yang
kedua huruf dalam taqwa itu qaf, Apa arti qaf itu ? Qaf dalam taqwa mengandung
art qanaah, apa qanaah itu hadirin ? "Merasa cukup dengan yang sedikit,
pengennya si jadi orang kaya, bru di juru bro dipanto, ngalayah ditengah imah,
lubak-libuk kebon lobak teu kalebok rambey bewengan rambay alacun, orang
Tasikmalaya bilang seperti itu.
Tapi
misalkan, kepunyaan kita lahan di belakang rumah juga, cuma cukup buat nanam
cabe sepuluh pohon, tanam saja yang ada bila hasil satu kilo dijus. seperti itu
barangkali, gambaran orang qana'ah, dengan tetap sabar dan tawakel kepada
Allah, karena ia yakin, Ridlo
dengan apa yang telah dibagikan oleh Alloh Swt. Sebagai kadar baginya
Yang
ketiga huruf dalam taqwa itu wau, Apa kah itu? Wau disini mengandung arti wara,
arinya berhati-hati, kalau orang Subang bilang apik. Apik itu sama dengan
teliti juga, Teliti dalam makanan, teliti dalam berpakaian, kalau dalam makanan
awas yang haram-haram jangan di gabres, tai hayani, baigon rasa jeruk,daging
Babi makanan hasil nyolong, dan sebagainya, karena kata Nabi
"Tiap-tiap
daging yang tumbuh dari barang haram, maka neraka lebih utama untuk menerkamnya
Teliti
dalam berpakaian, hati-hati pakaian dari gasab, curian, apalagi kalay dipakai
ibadal, ibadahnya tidak akan diterima Alloh Swt. Yang paling penting lagi
hati-hati dalam berbicara dan beretika, jangan sampai tindak-tanduk kita
menyakiti dan menyinggung perasaan orang lain.
Sehingga
dengan taqwa inilah mudah-mudahan pintu ralimat dibukakan oleh Alloh Swt karena
sebetulnya sorga bukan untuk kiayi, sorga bukan untuk ustad, sorga bukan untuk
ajengan, ataupun santri, tetapi sorga diajangkan oleh AllchSwt. Untuk
orang-orang yang bertaqwa,
Walaupun
titelnya ustad, walaupun statusnya di panggil kiayi, atau santri bisa ngaji,
kalau tidak bertaqwa, entar dulu paul, enak aja luh pengen masuk sorga.
Mudah-mudahan
kita semua di jadikan Alloh Swt. Sebagai muttaqin yang akan menjadi pewaris
jannatun nalim. Amin...
Sebagaimana
dalam kitabnya 'syu'bul iman' musonif menyatakan :
Terakhir,
marilah kita berdo'a kepada Alloh swt, agar kita sekalian selalu berada pada
jalan yang di ridoi-Nya, dan dengan itulah kita kelak akan diwarisisorga Alloh
Swt.
Kurang
lebihnya mohon maaf, insya Allah dalam waktu dan gelombang yang berbeda kita
bisa bersua kembali.
Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh