Cerpen Tentang Persahabatan dan Cinta ( suarasastra.com) |
ANTARA CINTA DAN SAHABAT
Hai namaku Natasha aku masih kelas 10 dan mengambil jurusan IPA. Dan aku mempunyai 4 sahabat 2 perempuan 2 laki-laki. Diantaranya Ana,Saffa,Andi, dan Raka. Kita sudah lama bersahabatan dari kita SD. Rumah kita juga tidak terlalu berjauhan hanya beda RT saja. Dan kita juga semuanya satu kelas. Terlalu banyak kenangan yang indah yang telah kita lewati bersama.
"Natasha....." Teriak Saffa yang sudah berada di Rumah Natasha untuk berangkat sekolah. Karena Ana,Safa suka berangkat bareng dari Rumah Natasha. Kemudian Ana dan Safa pergi ke kamar Natasha dan ternyata Natasha sudah siap.
"Hai
guys"sapa Natasha kepada kedua sahabat perempuannya.Dan Ana dan Saffa pun
membalas dengan pelukan seperti bisa mereka lakukan ketika bertemu.
"Kalian
siap untuk berangkat sekolah hari pertama kita di SMA" tanya Saffa kepada
Ana dan Natasha. Mereka pun menjawab dengan kompak "kita siap".
Kemudian mereka pun berangkat ke sekolah dengan mobil Natasha. Sebelum
berangkat mereka berpamitan terlebih dahulu kepada Mama Natasha yang masih ada
di Rumah.
"Wah,keren
juga ya sekolah kita"ucap Ana sambil memandangi sekitar sekolah yang akan
mereka tempati Selama 3tahun untuk belajar. Mereka akan lalui 3tahun itu dengan
sahabatnya.
"Semiga
kita semua jadi lulusan terbaik di sekilah ini dan bisa melanjutkan
kuliah,aamiin" ucap Natasha dengan wajah tersenyum. Kemudian mereka pun
memasuki kelas. Dan ternyata Andi dan Raka sudah ada di kelas.
"Halo
guys, sahabat-sahabat ku yang cantik" sapa Andi kepada 3sahabat
perempuannya. Andi memang punya sifat yang kegantengan luar biasa. Tapi
sayangnya Andi belum mempunyai pacar. Oiya kita berlima memang belum punya
pacar. Karena kita juga sudah punya dalam perjanjian kalau kita akan sama-sama
belajar untuk meraih cita-cita jangan sampai karena pacaran kita terganggu
belajarnya. Jadi kita semua membuat kesepakan untuk tidak pacaran sampai lulus
SMA.
"Apaansi
sok ganteng amat" balas Saffa dengan mata sinis. Andi dan Raka pun hanya
membalas dengan tersenyum. Karena memang mereka sudah mengenal satu sama lain.
Natasha,Saffa dan Ana pun duduk di
bagian paling depan. Agar mereka bisa serius dalam belajar. Dan mereka bisa
mencapai cita-cita.
Tetttt....tet......... Bel pulang sekolah pun
berbunyi tandanya mereka sudah bisa pulang dan menceritakan kejadian hari
pertama sekolah. Sebelum mereka pukang ke rumah masing-masing keempat sahabat
Natasha pun selalu mampir kerumah Natasha. Bagi Natasha mereka adalah keluarga
kedua. Begitu pun sebaliknya.
Sesampainya di Rumah Natasha merka pun
beristirahat sambil makan dan bersantai di balkon,tempat biasa mereka
berkumpul.
"Guys,sumpah
tadi kakak kelasnya pada ganteng,jadi terpesona gue" ucap Saffa kepada
sahabat-sahabatnya.
"Awas
aja kalau Lo naksir" balas Andi dengan tatapan yang sinis. Begotu pula
dengan yang lainnya. Karena mereka sudah terikat janji satu sama lain.
"Iya
bener nih,awas aja ya kalau kaluan sampai pacaran sama kakak kelas kita"
balas Raka sambil menunjuk tangan ke arah sahabat perempuannya.
"Tapi
kalau ada yang pacaran diantara kita, misalnya Raka sama Natasha itu
gimana?" Tanya Ana kepada semuanya. Raka pun langsung tersedak mendengar
perkataan Ana tersebut karena dia lagi memakan jajanan yang dibelinya.
"Ohok....ohokk....kok
kamu bilang gitu si Na"jawab Raka sambil membawa minum."Ya
kan nanya ini mah"jelas Ana. Natasha pun hanya melihatnya dengan senyum
karena uang dibilang Ana itu ada benarnya juga. Apalagi Natasha memang merasa
kalau Raka mempunyai perhatian lebih kepadanya.
Tidak ada jawaban dari mereka. Karena
memang tidak tahu harus bagaimana kalau diantara kita ada yang jatuh cinta
sampai pacaran. Karena
waktu sudah sore.Mereka pun pulang ke rumah masing-masing. Dan Natasha pun
mengantarkan teman-temannya ke depan.
"Nak,gimana
sekolah pertamanya di SMA?" Tanya Mama Natasha sambil mengahampiri anaknya
yang sedang tiduran di sofa. Kemudian Natasha pun tidur di pangkuan Mamanya.
Dan bercerita banyak tentang hari ini.
"Seru
ya,apalagi kalian satu kelas. Semoga persahabatan kalian langgeng sampai
tua,hehe" jawab Mama sambil senyum menggoda Natasha.
"Oiya
dari pengalaman Mama kalau di SMA itu pasti ada kakak kelas yang
ganteng,menurut kamu ada enggak?" Goda sang Mama kepada anaknya.
"Emmm,iya
Ma ada"jawab Natasha smabil tersenyum-senyum. Dan Natasha pun malu. Karena
memang dia juga sudah mendpaat incaran Kakak kelas ganteng itu dari waktu MOS.
"Yang
waktu MOS atau baru lagi?" Goda sang Mama. Dan Natasha pun menjawab.
"Masih
yang dulu kok Ma,kan aku setia" jawab Natasha sambil tersipu malu. Karena
dia sudah menjadikan Mamanya sebagai teman curhat. Natasha juga belum cerita
kalau doa sedang dekat sama Kakak kelasnya. Karena Natasha takut mereka akan
marah.
"Sekarang
gimana?dulu katanya sudah ada chattingan. Terus nanti kalau sahabat-sahabat
kamu tahu bagaimana?" Tanya sang mama smabil mengelus rambut Natasha.
Natasha pun terdiam,dia juga takut karena kalau sahabat-sahabatnya tahu pasti Natasha akan dijauhi. Natasha enggak mau sampai kehilangan mereka. Apalagi Natasha merasa kalau Raka juga suka dirinya. Natasha enggak mau sampai melukai hati Raka. Tapi Natasha juga tidak bisa berbohong kalau dia mencintai Kakak kelasnya yang bernama Adit. Adit adalah siswa kelas 12 dia merupakan ketua OSIS. Dan sekarang dia sedang dekat dengan Natasha.
"Aku
juga bingung Ma harus bagaimana" keluh Natasha sambil menyandarkan
kepalanya di pangkuan Mamanya. Mama Natasha juga faham dan mengerti apa yang
dirasakan Natasha. Dia juga bingung harus bagaimana anatara milih sahabat atau
lelaki yang dicintainya.
"Yauda
sekarang kamu rahasiain dulu,nanti cari waktu yang tepat buat cerita sama
mereka" saran Mama untuk Natasha."Dan
sekarang Mama pengen tahu kamu sudah pacaran sama Adit?""Iya
Ma,tapi kita backstreet" jawab Natasha dengan nada sedih."Iya
gapapa kan ini juga demi kebaikan kamu" ucap sang Mama sambil mengelus
kepala Natasha. Dan Natasha pun tersenyum mendengar saran dari Mamanya."Makasih
Mamaku tercinta"balas Natasha dengan pelukan hangat kepada Mamanya.
Keesokan Harinya......"Ma,aku
berangkat sekolah dulu ya"pamit Natasha sambil memasuki barang-barangnya
karena dia sudah terlambat. Hari ini sahabatnya tidak ada kerumah. Karena
mereka juga bangunbya kesiangan."Ini
bekalnya,kamu kan belum sarapan" jawab Mama sambil memberikan bekal dan
Natasha memasukannya ke dalam tas. Kemudian Natasha pun mencium tangan Namanya
dan berangkat ke sekolah. Natasha sudah telat 5 menit belum lagi di jalan."Kamu
hati-hati jangan ngebut utamakan keselamatan" ucap sang mama. Dan Natasha
pun menjawab"iya mama, assalamualaikum"
Grup wa best friends
Andi
: "Kalian dimana,kok tumben kesiangan?"
Raka
: "iya ni sebentar lagi gurunya masuk,kalau kalian telat kalian pasti
bakal dihukum"
Ana
: "gue di koridor"
Saffa
: "tungguiin Na,gue di parkiran,Lo dimana @Natasha?"
Natasha
: "gue masih di jalan guys"
Raka
: "yaudah kalian segera kesini. Buat Natasha hati-hati di jalannya
utamakan keselamatan.
Natasha
: " iya siap"
Natasha pun sengaja memakai motor untuk
menghindari macet. Dan ternyata Natasha terlambat 15 menit. Dan ketika sampai
dei sekolah pun gerbangnya suda terkunci."Ya,gimana
ini gerbang dikunci,pak satpam.." teriak Natasha . Dan pak satpam pun
mengahampiri Natasha."Ini
udah telat 15 menit non Natasha,baru kali ini kamu kesiangan,kemana dulu"
tanya pak satpam kepada Natasha. Karena mereka sudah sedikit akrab satu sama
lain."Iya
pak maaf,Natasha mohon bukain gerbangnya, Tadi ada sedikit musibah Pak di rumah
jadi Aku telat pak,ini aku pakai motor." Mohon Natasha kepada pak satpam .
Karena mendengarkan cerita Natasha pak satpam pun membuka gerbangnya. Dan mengizinkannya
Natasha masuk."Makasi
ya pak satpam,aku masuk dulu assalamualaikum" pamit Natasha dan dia pun
langsung memarkirkan motornya. Dan bergegas masuk ke kelas. Natasha pun berlari
menuju kelas mendengar chat grup wa ternyata pelajaran sudah dimulai. Setibanya
di kelas Natasha pun masuk."Assalamualaikum"
ucap Natasha di depan pintu kelas."Wa'alaikumsallam"jawab
semua yang ada dikelas. Dan pak Anwar selaku Guru Killer pun menghampiri
Natasha."Jam
segini baru masuk,tidak mimpi kamu?" Jelas pak Anwar sambil memegang
penggaris panjangnya. Yang menjadi ciri khasnya."Mohon
maaf pak" balas Natasha sambil menunduk."Semuanya
juga harus disiplin dan adil,kamu ke Lapang sekarang hormat sampai pelajaran
saya selesai" Peru Tah pak Anwar sambil menunjuk tangannya agar Natasha
keluar. Dan Natasha pun pergi ke Lapangan upacara sesuai yang disuruh Pak
Anwar."Baik
pak, terimakasih" jawab Natasha kemudian dia lun pergi.
Sahabat-sahabatnya
pun tidak tega melihat Natasha yang dihukum oleh pak Anwar. Ketika Raka hendak
bicara dan berdiri. Pak Anwar pun membentaknya."Mau
kemana kamu,diam jangan ada yang bantu Natasha biarin dia bertanggung
jawab" jelas pak Anwar yang membuat semua siswa ketakutan."Iya
pak"Natasha
pun hormat kepada Bendera merah putih. Beberapa menit kemudian ada yang
mengahampiri Natasha sambil membawa minum dan melindunginya dari sinar matahari
dengan jaket.
Ketika Natasha menengok ke belakang
ternyata Kak Adit. Adit pun tersenyum melihat Natasha."Kak
Adit" sapa Natasha sambi masih hormat kepada bendera.Dan Adit pun
menghampiri Natasha di depannya."Kok
bisa dihukum begini?" Tanya Adit sambil membersihkan keringa Natasha yang
bercucuran di bagian wajahnya. Natasha lun hanya tersenyum. Dalam hati Natasha
juga takut,kalau sahabatnya ada yang melihat dia sama Adit."Nanti
aja ya cerita ya kak" balas Natasha dan Adit pun mengangguk.Dan ternyata benar ketakukan Natasha
terjadi, Raka sama Andi melihat kejadian antara Natasha dan Adit. Karena mereka
berpamitan untuk peegi ke WC tapi niatna untuk melihat Natasha. Ketika hendak
dihampiri ternyata Natasha sedang bersama Adit. Dan itu membuat Andi dan Raka
bertanya-tanya.
Raka dan Andi pun tidak mengahampiri
Natasha. Dia akan menanyakannya nanti ketika berkumpul karena kita juga butuh
penjelasan. Apalagi untuk Raka dia sakit hati melihat Natasha sama Adit yang
kelihatannya sudah sangat dekat.Setelah hukuman selesai. Natasha pun
pergi ke kelas. Mendengar cerita dari Andi dna Raka. Saffa dan Ana pun bingung
harus bersikap bagaimana kepada Natasha. Mereka pun mendiami Natasha."Hai
guys...."sapa Natasha sambil duduk. Tidak ada jawaban dari mereka. Keempat
sahabatnya mendiami Natasha dan pergi meninggalkannya."Hey
kalian kenapa,aku ada sala?" Teriak Natasha kepada sahabat-sahabatnya yang
berjalan keluar."Introspeksi
aja sendiri" balas Ana smabil berjalan keluar tanpa melihat Natasha.
Dan Natasha pun terdiam. Dia merasa apa
ada yang lihat tadi aku sama kak Adit ya.Kalau
iya aduh gawat. Pantas saja mereka begini. Natasha pun tidak ingin sahabatnya
mendiaminya lama.untuk menyelesaikan masalah. Natasha pun pergi menghampiri
sahabat-sahabatnya untuk menjelaskannya karena mungkin ini waktu yang tepat."Guys,maaf
ya gue sadar gue salah, tapi maaf gue juga manusia biasa"ucap Natasha
dengan pandangan yang menunduk di hadapan keempat sahabatnya."Lo
udah berapa lama bohongin kita?" Tanya Saffa yang membuat Natasha itu
bersedih karena pertanyaannya."Gue
enggak bermaksud buat bohongin kalian,gue takut kalian marah jadi gue sama kak
Adit backstreet. Dan ternyata ketakutan gue terjadi kan" balas Natasha
sambil menjatuhkan air matanya."Kamu
lupa sama janji kita?" Tanya Raka kepada Natasha sambil memalingkan wajah
karena jujur dia tidak tega melihat Natasha yang menangis."Gue
enggak lupa, tapi gue mengingkarinya,maafin gue,terus gue sekarang harus
bagaimana "tanya Natasha agar sahabatnya memaafkan dirinya."Putusin
Adit" balas Andi sambil memukul meja.
Karena mereka ngobrolnya di kantin.
Tanpa Natasha sadari ternyata Adit ada dan mendengar semuanya. Karena tidak mau
kalau Natasha memutuskannya Adit pun menghampiri meja mereka."Hey,
Natasha juga punya hak untuk memilih" ucap Adit yang membuat Natasha dan
Sahabatnya kaget."Kak
Adit" ucap Natasha sambil menghapus air matanya."Tapi
kita juga sudah terikat janji satu sama lain" balas Ana sambil melihat
Adit."Lo
jadi cowok yang gentleman Dong,alay banget masih ada persahabatan kayak
gini"ledek Adit kepada Raka dan Andi. Mereka pun terbawa suasana dan Andi
pun menonjok Adit. Dan terjadilah pertengkaran.
Natasha semakin ketakutan. Dia bingung
harus bagaimana. Dan Natasha pun memberhentikan Raka dan Andi yang sednag
berkelahi dnegan Adit. Katena di kantin banyak orang yang melihatnya. Natasha pun berhasil
memisahkan mereka. Dan Natasha juga tahu sifat aslinya Adit ternya dia tidak
tahu makna persahabatan."Cukup
ya kak Adit,jangan sakiti sahabat gue" ucap Natasha sambil melihat Adit
yang memegang pipinya karena tonjokan Andi."Lo
sekarang milih siapa Gue atau sahabat alay Lo?" Tanya Adit sambil menunjuk
sahabat Natasha. Dan ledekan Adit pun dibalas oleh Natasha."Cukup
ya jangan hina persahabatan kami,dan sekarang Gue tahu sifat asli kak Adit.
Ternyata gue salah telah memilih kak Adit. Gue kita kak Adit baik dan bijaksana
ternya tidak" jelas Natasha sambil menangis."Sekarang
Lo pilih kita atau Adit?"jelas Raka"Maaf
kak Adit,mulai sekarang kita putus jangan ganggu gue dan sahabat-sahabat
gue!" Jelas Natasha smabil pergi meninggalkan kantin.Dan
dikejar oleh sahabat perempuannya. Andi dan Raka pun menyelesaikan masalahnya
terhadap Adit.
Masalah pun selesai. Akhirnya Natasha
kembali ke pangkuan sahabatnya dan pergi dari Adit. Meskipun semuanya berat
tapi Natasha berusaha untuk tegar. Karena Adit termasuk cinta pertamanya. Tapi
dia tidak boleh egois dia harus tahu bahwa dia mempunyai janji bersama
sahabatnya.Dan sahabat nya pun mengahampiri Natasha
mereka kembali maaf-maafan dan berpelukan. Disusul dengan Andi da Raka. Mereka
bahagia akhirnya persahabatan yang hampir pecah bisa terjaga. Karena persahabatan
lebih penting daripada perasaan terhadap seseorang. Karena dimana pun,kapan
pun, sahabat yang selalu ada. Dari
kejadian tersebut mereka tahu apa makna sahabat dibanding pacar.
Nah, itulah Cerpen Tentang Cinta dan Persahabatan dari SUARA SASTRA. Semoga bermanfaat
Terimakasih
Salam
SUARA SASTRA